Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP yg diwakili Plh. Sekda Keerom, Stenly Moningka membuka kegiatan Forum Group Discussion atau FGD dalam rangka Optimalisasi Pencegahan dan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyalahgunaan Narkoba Melalui Pembentukan Kampung Siaga Narkoba. Pada Selasa (30/7/24) di Hotel Grande Arso 2.
Turut mendampingi Plh. Sekda, ada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Keerom, Kornelia Pekey, SS.Mm.
hadir juga Kepala BNNP Papua yg diwakili Kabid Pemberantasan BNNP Papua, Kombes Pol. Edi Mul Supriyanto, SE, MAP.
Juga hadir kepala distrik, pimpinan OPD, kepala kampung, Granad Keerom, dan lainnya.
Kegiatan FGD Optimalisasi Pencegahan dan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyalahgunaan Narkoba tersebut digagas oleh Dinas Sosial Kabupaten Keerom dan bekerja sama dengan BNN serta Polres Keerom.
Bupati dalam arahan yg disampaikan Sekda mengemukakan bahwa kegiatan diskusi yg melibatkan pihak terkait ini diperlukan dalam rangka optimalisasi pencegahan penyalahgunaan Narkoba yg mana saat ini Indonesia dalam kondisi darurat Narkoba.
“Tanpa kita sadari Keerom merupakan pintu masuk dan basis penyebaran Napza, khususnya penyebaran Daun Ganja dari negara tetangga, sehingga semua distrik di perbatasan sudah menjadi darurat,”ujarnya.
Karenanya, Bupati berharap kegiatan FGD bisa menemukan strategi dalam penanganan penyalahgunaan Narkoba dan menekan penyebarannya di keerom.
Sementara itu Edi Mul Supriyanto, dari BNNP Papua dalam wawancara mengemukakan bahwa kegiatan dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan Narkoba di Papua termasuk di Keerom.
“Karena kita tahu keerom ini ada banyak pintu masuk dari wilayah tetangga yang utama yaitu di Waris dan sekitarnya,”jelasnya.
Iya juga menjelaskan bahwa BNN dalam upaya penindakan dan pemberantasan lebih fokus pada untuk membongkar jaringan Narkoba, berbeda dengan institusi lain yg mungkin berdasar pada banyak atau kuantitas.(nic)