Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP., serahkan bantuan Otsus secara tunai bagi gereja dan tokoh adat, yang dilaksanakan pada sabtu ( 22/6/24 ) di gereja St.Wilibrodus Arso Kota.
Bantuan rehap bangunana gereja St.Wilibrodus Arso senilai 300 juta, gereja St.Yakobus Workwana 300 juta, juga bantuan bagi Dewan Adat Keerom senilai 500 juta serta Lembaga Masyarakat Adat 500 juta.
Dalam keterangannya, Bupati Piter Gusbager mengatakan bantuan bersumber dana Otsus tersebut diserahkan kepada Dewan Adat Keerom, Lembaga Masyarakat Adat Keerom, dan beberap gereja.
Program yang bersumber dana Otsus ini sudah berjalan beberapa tahun sejak kepemimpinan saya, sudah disalurkan ke gereja-gereja sampai ke Distrik Towe.
Hampir semua gereja di Keerom yang ada OAP menerima dana Otsus Papua bahkan gereja yang tidak ada OAP pun dibantu dengan sumber dana lain.
Juga bantuan mobil untuk peningkatan ekonomi, bantuan ambulance, bangun Puskesmas baru di Terpones, bahkan RS Kwaingga yang hampir 15 tahun tidak terakreditasi baru sejak kepemimpinan saya akreditasi dari D menjadi C.
Program pelayanan dasar kesehatan, pendidikan, beasiswa bagi OAP, dan ifrastruktur dasar. Termasuk kerja sama yang kita lakukan dengan RS Dian Harapan, RS Provita dan RS Dok II.
Mengurus orang lahir, orang sakit bahkan sampai mengurus orang meninggal dan peti jenasah pun dibantu oleh pemerintah, ini semua bersumber dana Otsus.
” Pemda Keerom konsisten menyalurkan dan memprogramkan kegiatan yang bersumber dari dana Otsus untuk kepentingan OAP baik itu infrastruktur jalan yang masuk ke daerah terisolir seperti Towe, Web, Keisnar, pembukaan jalan baru, aspal di kampung Skanto semua itu bersumber dari dana Otsus”, ujarnya.
Otsus Jilid II sangat ketat penggunaanya tidak seperti sebelumnya yang dikelolah Provinsi. Sehingga masyarakat Keerom jangan percaya informasi yang mengatakan Pemda Keerom menggunakan Dana Otsus secara tidak sah atau terjadi penyalahgunaan.
” Saya menyerahkan dana Otsus tunai kepada masyarakat untuk menegaskan bahwa dana Otsus dipakai secara terbuka dan transparan di Kabupaten Keerom”, tegasnya.
Jika ada pihak-pihak yang meragukan penggunaan dana otsus bisa menanyakan langsung ke pemerintah kabupaten Keerom sehingga tidak ada kecurigaan.(nic)