Papua.Utusanindo.Com- Piter Gusbager, S.Hut. MUP, dan Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, M.Si, dari nomor urut 02 resmi ditetapkan oleh KPU Keerom sebagai pemenang Pilkada Keerom 2020 dengan suara terbanyak. Bertempat di Hotel Grande Arso 2, Distrik Arso, Kabupaten Keerom, Sabtu ( 23/1/2021 ).
Usai di tetapkan oleh KPU Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat terutama KPU, Bawaslu, TNI/Polri serta semua pihak pemerintahan dan juga seluruh rakyat Keerom yang telah menyukseskan Pilkada Keerom tahun 2020.
Dalam sesi wawancara, Piter Gusbager mengatakan telah menetapkan beberapa program mengenai seratus hari kerja. Untuk bidang pertanian, akan meluncurkan bantuan alat transportasi bagi kelompok tani, alat mekanik pertanian, pengadaan bibit, ternak, tanaman, buah-buahan maupun tanaman palawija. dan juga akan melauncing program seratus Doctor mulai dari SMP, SMA, Sarjana Master akan dikirim seratus orang untuk study, baik didalam Papua maupun di luar Papua. kita juga akan lakukan percepatan dan pemerataan pembangunan untuk wilayah satu yaitu membangun kelembagaan baru di wilayah tiga (Bompai, Waris, senggi ).
Kemudian, program santunan bagi ibu hamil, santunan bagi kelahiran, santuan bagi yang meninggal, itu sudah kita tetapkan dan akan dijalankan. Semua akan kita dorong dalam 100 hari kerja, termasuk dalam pengesahan dan penetapan tata ruang wilayah Kabupaten Keerom untuk menunjang lokasi program kegiatan dalam ruang sehingga penetapan RT/RW dalam waktu dekat. Kita juga akan menetapkan RPJM ( rencana pembangunan jangka menengah ) Kabupaten Keerom dalam 6 bulan sesuai amanat dan ketentuan yang ada. Kemudian infrastruktur beberapa titik, tahun ini kita akan mulai membangun di awal januari akan kita dorong jalan di wilayah dubu, Towe kemudian ruas yang berapa blok, serta beberapa bantuan transportasi. Sedangkan jalan Arso Timur, Arso Barat dan Skanto akan kita dorong secepatnya dan diperkirakan tahun ini sampai tahun depan bisa terselesaikan terlebih khusus untuk ruas jalan utama, sehingga tidak ada lagi persoalan keluhan dari masyarakat. Tambahnya
Ia melanjutkan lagi bahwa kita akan menertibkan dan efaluasi angkutan bis yang kita punya, dengan menghentikan pelayanan kepada PNS yang tinggal di Jayapura serta semua sudah kita fokuskan serta kaji trayek di Keerom dan semua bis akan digunakan untuk melayani masyarakat serta anak sekolah didalam Keerom, tuturnya.
Mengenai anggaran sendiri ia berkata bahwa kita akan melakukan efaluasi kebijakan anggaran ditahun 2021 dengan melakukan efaluasi APBD, melakukan efisiensi dan realokasi program-program dan struktur APBD Keerom yang tadinya lebih besar kepada belanja pegawai, itu akan kita lakukan realokasi lebih banyak adalah belanja langsung kepada masyarakat. Sedangkan untuk satgas Covid, minggu lalu kami sudah lakukan rapat persiapan pembentukan pokja untuk vaksinasi. Untuk sekarang sudah masuk dalam proses anggarannya dan dalam minggu ini tim sudah terbentuk, karena dibulan februari vaksinasi sudah harus berjalan di Keerom, karena kita daerah penyangga kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Tuturnya
Hadi susilo sebagai Wakil calon bupati dari pasangan calon no 3 mengucapkan selamat kepada Bpk. Piter Gusbager, S.Hut. MUP, dan Drs. Wahfir Kosasih, SH, MH, M.Si, yang telah ditetapkan sebagai calon Bupati terpilih. Ia juga mengatakan bahwa sejak awal rekapitulasi penghitungan suara kami menerima tanpa ada tindak gugatan, karena proses politik ini sudah berjalan dengan apa adanya. Ia juga berharap kepada seluruh masyarakat terlebih khusus untuk pendukungnya agar mensukseskan kepemimpinan Piter Gusbager dan Wahfir Kosasih, demi membawa perubahan bagi kita semua.
“ Jadi kemenangan ini, bukan kemenangan untuk tim sukses pak Piter Gusbager saja tetapi kemenangan ini untuk kemenangan kita bersama yaitu masyarakat Keerom, dan saya dengan pak. Wally tidak merasa kalah, bahwa saya ikut menang karena ada perubahan dalam hal mendasar, satu pelajaran politik yang kita dapat peroleh bersama. Jadi saya mengajak kepada semua masyarakat mari kita hilangkan perbedaan kita, kita membantu Bupati terpilih untuk menjaga suasana keamanan dan boleh kembali pada habitat kita masing-masing”, Katanya.
Melianus Gobai selaku ketua KPU Kabupaten Keerom menyampaikan bahwa “ rangkaian tahapan pilkada Keerom, hari ini merupakan tahapan akhir atau penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih”, katanya.
Ia juga memberikan pesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Keerom untuk sama-sama menyatukan persepsi agar mendukung Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah pemimpin masyarakat Keerom, tidak ada Bupati tim sukses teapi ini adalah bupati masyarakat Keerom dan saya berharap masyarakat harus mendukung kedua pasangan calon ini yang sudah terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Dukung mereka dengan program dan visi/misi yang mereka telah sampaikan pada saat kampanye ditengah-tengah masyarakat.
Sedangkan dari Natalia L. Yonggom, Ketua Bawaslu Kabupaten Keerom menyampaikan bahwa untuk keseluruhan tahapan menurut hemat bawaslu sudah transparan, terbuka dan semua publik tahu. Kemudian juga dari tahapan awal sampai dengan akhir yaitu pada penetapan Bupati dan Wakil Bupati terpilih, ini hal yang luar biasa sebagai kerja penyelenggara maupun juga teman-teman dari tim pasangan calon yang ada, maupun partai politik.
Ia mengatakan lagi, di Keerom merupakan salah satu Kabupaten yang tim pasangan calon menerima hasil dengan baik dan luar biasa. Apresiasi untuk hal ini karena saya kira ini perlu menjadi teladan atau contoh seterusnya, bahwa dalam pelaksanaan pesta Demokrasi pasangan calon wajib untuk siap menerima “ hasil dia dipilih maupun siap menerima dia tidak terpilih ”. ungkapnya
Natalia L. Yonggom pun menambahkan, Sebagai bahan koreksi sepanjang tahapan ini, Bawaslu lebih kepada peningkatan pemahaman yang baik di internal penyelenggara, kemudian tidak menutup kemungkinan untuk masyarakat yang selama ini mungkin masih ada satu atau dua orang yang tidak terlalu merasa paham betul dengan apa itu pemilu? Apa itu pemilukada? Dan lain sebagainya.
” saya kira, masyarakat harus tau karena masyarakat yang menentukan pemimpin 5 tahun yang akan datang, sehinga apa yang sudah dijalankan baik itu KPU dan Bawaslu serta partai politik dan peserta pemilu, selama ini mereka mengikuti aturan dengan baik “, ungkapnya. (N)