Papua.Utusanindo.Com. Keerom,-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Keerom menyambut tahun 2021 dengan semangat dan etos kerja baru. Maka untuk mendukung kinerja jajarannya, Kepala Kantor Kemenag Keerom, Karel F. Mambay, SE, MPd.K, melakukan penyerahan DIPA tahun 2021.
Acara tersebut dilakukan dalam satu apel Hari Kesadaran Nasional (HSN) yang dilaksanakan di Halaman Kantor Kemenag Keerom, pada Senin (18/2/21) lalu. Bersamaan dengan itu, juga dilaksanakan serangkaian kegiatan lainnya.
Diantaranya penyerahan SK Mutasi ASN khususnya guru di lingkungan sekolah-sekolah agama dibawah Kemenag Keerom. Juga penyerahan DIPA dan penandatangan pakta integritas dan penandatangan kesanggupan PPK untuk melaksanakan DIPA sesuai ketentuan. Juga penyerahan SK penyuluh agama non PNS kepada 20 orang penyuluh di Keerom.
Adapun peserta apel HSN terdiri dari seluruh ASN dilingkungan Kemenag Keerom, para pimpinan Satker di lingkungan Kemenag Keerom, pimpinan dan guru agama di sekolah keagamaan di Keerom. Serta penyuluh agama non PNS di Keerom.
Usai kegiatan, Karel Mambay, SE, MPd.K, menjelaskan bahwa ‘’Seperti tahun sebelumnya, pelaksanaan pekerjaan di awal tahun ditandai dengan lepas sambut dokumen tahun anggaran berjalan. Kegiatan apel HSN ini dimaksudkan agar seluruh ASN Kemenag bersama merekatkan kebersamaan, bergandengan tangan secara sinergi untuk melaksanakan program dan pelayanan yang kita laksanakan di tahun 2021 ini,’’ujarnya.
Diharapkan dengan apel HSN dalam kebersamaan, maka seluruh ASN dan jajaran di bawah Kemenag Keerom bisa berkomitmen untuk melakukan pembangunan di bidang agama. Membantu Pemkab Keerom untuk menjadikan Kab keerom menjadi kabupaten yang rukun, kabupaten yang harmoni, kabupaten yang damai sehingga program pembangunan bisa berjalan baik.
Selain itu, penyerahan DIPA kepada Satker merupakan lanjutan dari penyerahan DIPA secara virtual dari pusat kepada Kanwil Kemenag Papua. Penyerahan DIPA dilanjutkan kepada 7 Satker di lingkungan Kemenag Keerom dan 3 sekolah keagamaan yaitu MIN Keerom, MAN Keerom dan SMAK Negeri Keerom (sekolah menengah agama Katholik).
‘’Juga sesuai agenda penting Kanwil Kemenag, kita telah melakukan penyusunan Renstra periode 2021-2024 yang akan diserahkan ke Kanwil hari ini. Renstra ini penting untuk menjadi pedoman Satker dalam menyusun program dan bisa tercover dalam RKT (rencana kerja tahunan) Satker dan 3 Sekolah Keagamaan tersebut,’’ujarnya lagi.
Usai penyerahan DIPA, para pimpinan Satker dan 3 pimpinan sekolah keagamaan juga melaksanakan penandatangan pakta integritas dan penandatangan kesanggupan dari PPK untuk melaksanakan DIPA sesuai ketentuan yang ada.
‘’Hal ini kita laksanakan, karena Keerom saat ini meenjadi pilot project untuk menjadi WBK yaitu zona atau wilayah bebas korupsi yang tak lama lagi akan dicanangkan Kanwil Agama Papua,’’tambahnya.
Sementara menyangkut mutasi ASN khususnya guru dibawah Kemenag Keerom, tujuannya tak lain adalah sebagai bentuk penyegaran dan dalam rangka peningkatan kinerja dan kompetensi guru itu sendiri.
‘’Mutasi ini kita telah konsultasi dengan Baperjakat dan melalui Anjab dengan melihat konsentrasi peserta didik. Misalnya sekolah yang rombelnya sedikit kita geser. Hal ini seperti di Kampung Ampas, 100 persen muridnya adalah katholik namun disana tak ada guru agama katholik, maka ada guru agama katholik yang kita tempatkan disana,’’jelasnya. (N)