Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,- tokoh intelektual Keerom Samuel Ibe angkat bicara terkait terhambatnya pembangunan kantor bupati Keerom di kampung Bompay, Distrik Waris.
Saat konferensi pers bersama beberapa perwakilan masyarakat adat di salah satu tempat di sekitaran arso 2 pada kamis (16/11/2023 ), Samuel Ibe menjelaskan terkait isu yang beredar di tengah-tengah masyarakat yang mengatakan Bupati Keerom tidak menyiapkan anggaran pembangunan kantor Bupati di Waris itu merupakan isu yang tidak benar.
Ia pun menjelaskan alasannya karena Ketua DPRD Keerom, Bambang Mujiono dan Waket II DPRD Keerom, Sigit Widodo belum mau menandatangani dokumen yang menjadi dasar dinas terkait melakukan pekerjaan pembangunan kantor bupati sesuai amanat UU.
Tahap pertama sudah jalan namun di tahap kedua terhambat karena dihalangi oleh ketua DPRD Keerom dan Waket II DPRD Keerom.
” saudara penghalang yang yang dinyatakan sebagai perwakilan rakyat kalau kinerjanya seperti ini maka patut dipertanyakan”, ujarnya.
Samuel juga mengatakan bahwa peletakan batu pertama pembangunan kantor Bupati sudah dilakukan oleh Piter Wahfir dan pemuda waris mendukung penuh karena sudah menunggu 20 tahun.
” Kami pemuda waris meminta agar segera ditandatangani dokumen tersebut untuk kepentingan masyarakat keerom”, tambahnya.
Selain itu, Samuel Ibe juga meminta kepada oknum-oknum yang mencoba bermain demi kepentingan diri sendiri dengan menggunakan tangan-tangan pemuda dan orang tua di waris untuk berhenti.(nic)