Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP., terus mendorong dan memberikan motivasi kepada para petani jagung untuk menyukseskan program Food Estate yang juga merupakan atensi khusus Presiden RI.
Kali ini, Bupati yang merupakan anak adat keerom itu berikan motivasi dan semangat bagi 31 petani jagung Wonorejo, pada selasa (31/10/2023 ) di kawasan Food Estate, Zona 3, distrik Mannem.
Hadir juga Plt. Kepala Dinas Pertanian Keerom, David Kalo, S.Hut., kepala Distrik Mannem, Elisabet Abaar, Kepala Kampung Wonorejo, Matheus Wey, Petani kampung Wonorejo, dan Penyulu Pertanian.
31 petani jagung dari kampung Wonorejo menerima bantuan tali asi dari Bupati Keerom, masing-masing senilai 2 juta untuk membantu petani dalam pengelolaan lahan jagung.
Pada kesempatan itu, Bupati Keerom mengucapkan terima kasih dan juga memberikan semangat kepada para petani jagung kampung Wonorejo untuk mengolah lahan mereka masing-masing.
” Semua ini kita lakukan untuk memastikan lumbung jagung keerom sukses, karena ini merupakan atensi khusus Presiden RI sebab lumbung jagung ini akan menjadi bagian dari ketahanan pangan nasional”, ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Jagung adalah salah satu tanaman pangan yang harus diseriusi, karena itu pemerintah sedang fokuskan jagung keerom tersebut untuk pakan ternak sesuai arahan Presiden RI, dan dari 500 hektar tersebut akan disiapkan untuk suplay kebutuhan jagung di tanah papua.
Piter Gusbager juga menjelaskan Kawasan Food Estate 500 sampi 3000 hektar ini sudah masuk dalam rencana tata ruang kabupaten Keerom dan akan ditetapkan sebagi produk daerah dalam Perda.
” Ini sedang kita finalisasikan untuk payung hukum secara nasional dan juga dukungan anggaran dari pemerintah pusat” ungkapnya.
Tambahnya, di tahun 2024 pemerintah pusat memberikan dukungan anggaran 19 miliar untuk food estate keerom, termaksud DAU untuk Foot Estate Keerom. Selain itu Food Estate Keerom juga sudah dibahas secara nasional.
Harapan saya lahan jagung ini di dukung oleh petani sesuai dicita-citakan oleh Presiden RI bahwa Keerom menjadi lumbung jagung nasional.
Sementara itu, Kepala Kampung Wonorejo, Matheus Wey mengatakan dengan adanya program Food Estate di Distrik Mannem dan Arso Timur ini bagian dari jawaban pemerintah atas kesulitan ekonomi.
“Dengan adanya tanaman jagung ini, kami respon dan kami siap untuk tanam”, ujarnya.
Ia juga berharap antara petani dan dinas pertanian terus membangun komunikasi dan kordinasi yang baik.(nic)