Papua.Utusanindo.Com.KEEROM,- Festival Budaya Keerom ( FBK ) Ke-VII Tahun 2022 yang berlangsung selama 3 hari resmi ditutup oleh Sekda Keerom, Trisiswanda Indra N, S.Pt Mewakili Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut.MUP. pada kamis (24/11/22 ) di lapangan sepak bola Swakarsa.
Saat penutupan FBK Ke-VII tersebut pemerintah daerah Kabupaten Keerom juga memberikan uang pembinaan kepada semua sanggar seni dan sanggar tari yang terlibat.
Sebagai wujud dukungan dan komitmen Pemda Keerom, Bupati menyalurkan dana pembinaan kepada Sanggar seni yang terlibat, masing-masing 10 jt kepada 41 sangar yang terlibat, dimana 21 sangar lokal (Papua) sedangkan 20 sangar non lokal (nusantara),” ujar Sekda Keerom.
Pada kesempatan itu juga Sekda Keerom menilai pelaksanaan FBK Ke-7 tahun 2022 itu berlangsung sukses dan menjadi bahan evaluasi untuk persiapan FBK tahun 2023 mendatang yang akan direncanakan lebih meriah lagi dengan melibatkan lebih banyak budaya dan sanggar seni asli Keerom ( Pribumi ).
Kita bisa melihat animo masyarakat selama pelaksanaan FBK ini, mulai dari masyarakat lokal hingga suku bangsa masyarakat nusantara ikut ambil bagian. Tentu ini merupakan kebanggaan terbesar bagi Pemda untuk menjadi FBK sebagi bagian yang harus menjadi perhatian khusus.
Lewat Festival Budaya ini kita bisa tau melestarikan potensi lokal yang ada khususnya seni dan budaya yang sudah melekat di kehidupan masyarakat.
Untuk tahun 2023, Bupati mencanangkan yang lebih matang dan lebih meriah sehingga FBK ini bisa memberikan manfaat bukan saja menyembuhkan budaya bisa juga menjadi triger untuk mendorong perekonomian masyarakat lewat seni dan budaya khas yang ada.(nic)