Papua.Utusanindo.Com. KEEROM,-Bupati Keerom, Piter Gusbager, SHut, MUP, menghadiri Perayaan Natal Bersama ASN, TNI, Polri bersama masyarakat Keerom yang dilaksanakan di Gedung Pramuka, Asyaman, Arso Swakarsa pada Jumat (14/1/21).
Hadir juga pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati Keerom, Drs. H. Wahfir Kosasih, SH, MH, M.Si, Sekda Keerom, Triswanda Indra, SPt, Kapolres Keerom, AKBP. Christian Aer, SH, SIK, Dandim 1701/Jayapura, Letkol Richard Sangari, Ketua TP PKK Keerom, Ketua GOW, Ketua Darmawanita. Juga para tokoh agama selain kristen, diataranya ada ketua FKUB, MUI, PHDI, PCNU, tokoh adat, dan lainnya.
Kegiatan diawali dengan ibadah bersama yang dipimpin hamba-hamba Tuhan, Dengan tema, ‘Cinta Kasih kristus Menggerakkan Persaudaraan (1 Petrus 1:22), Sub tema : ‘Melalui makna natal tahun 2021, Kita wujudkan perubahan di Kabupaten Keerom yang melayani, cinta damai, bebas miras, bebas narkoba dan menjunjung tinggi jati diri orang Keerom’.
Dalam sambutannya, Bupati Keerom, Piter Gusbager mengucapkan terima kasih dan rasa syukur di moment natal ini karena selama sepanjang tahun 2021 masyarakat, tokoh adat, tokoh perempuan dan Forkopimda terus memberikan dukungan sehingga pemerintahan berjalan baik meski dalam situasi transisi.
Mengutip renungan dari pendeta, Piter Gusbager mengatakan jujur adalah mata uang yang berlaku dimana-mana. Kejujuran bukan hanya tertulis dalam Kitab Suci melainkan kejujuran adalah satu sikap, karakteristik yang harus dimiliki manusia. Jika kita tidak jujur maka akan ada banyak masalah yang muncul. Oleh karena itu apabila kita semua ingin bergerak maju melihat perubahan maka harus jujur.
“Kejujuran itu yang pertama ada pada diri sendiri baru kita jujur kepada tetangga, teman dan lainnya. Maka orang Keerom harus dilandasi sifat jujur ini”, ungkapnya.
Kalau orang Keerom mau berubah sama seperti bangsa lain, seperti kabupaten lain, kita harus menempatkan kejujuran dalam kehidupan kita. Seperti Yusuf sangat jujur dalam kehidupannya, meski Maria mengandung bukan dari persetubuhannya tapi dia iklas menerima kenyataan hidupnya menjadi hamba menjalankan amanat muliah.
Selain itu, Ia juga berpesan kepada ASN Keerom bahwa ASN adalah pelayan atau abdi. Jika Bupati dan Wakil Bupati sudah menunjukan sikap teladan melayani maka ASN jangan coba-coba jadi penguasa.
” berhenti itu gaya-gaya penguasa, Bupati dan Wakil Bupati saja pelayan, hamba, ASN betul-jadi jadi birokrat pelayan, inilah misi besar kita jadi pelayan karena dalam melayani itu kita dimuliakan”, katanya.
” ASN tidak boleh pungli-pungli, masi banyak ASN Keerom yang lakukan pungli maka pesan natal dan tahun baru kali ini saya katakan stop. Kita mau membangun pemerintahan ini dengan baik”, tegasnya.
Piter Gusbager juga meminta kepada seluruh ASN agar bekerja dengan jujur, iklas dan siap melayani.
Disamping itu, Bupati Keerom juga mengatakan agenda besar di tahun 2022 ini ialah infrastruktur, dengan anggaran hampir 100 M akan diarahkan untuk perbaikan jalan dan jembatan di kabupaten Keerom. Untuk itu Ia berpesan kepada masyarakat Keerom agar tetap membangun kerukunan, persaudaraan yang baik, hindari konflik, hindari permusuhan apalagi di era digital ini, permusuhan gampang terjadi hanya dengan jari.
Tambahnya lagi, dalam waktu dekat akan ada pelantikan kepala Distrik di 11 Distrik, dan juga seleksi OPD sedang berlangsung, yang mau bekerja searah dengan visi-misi Bupati dan wakil Bupati Keerom. Tidak ada dendam politik, yang kita lihat kemampuan kerja, prifesionalisme, kejujuran dan komitmen yang kuat seperti Yusuf seorang pekerja.
Maka Pada kesempatan di moment Natal itu Piter Gusbager meminta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Keerom, karena hanya dengan begitu Pemerintah dan semua pihak bisa bekerja dengan baik. Mari kita bersatu bersepakat untuk membangun.(Nicko)