Papua.Utusanindo.Com. Kota Jayapura,- mendengar ada pihak-pihak yang mencoba mencari cela dalam pelantikan Sekda Papua yang sudah final, maka Forum Peduli Pembangunan Demokrasi Papua (FPPD) angkat bicara.
Mendengar hal itu Ketua FPPD Papua Panji Agung Mangkunegoro mengatakan dengan tegas bahwa kursi sekda bukan jabatan Politik.
“Saya tekankan, jangan jadikan kursi sekda sebagai jabatan politik,” kata Panji, Kamis (21/10/2021) di Kotaraja, Kota Jayapura.
Ia menuturkan bahwa melihat perjalanan pelantikan sekda yang berbelit-belit, ditambah beberapa pihak menyatakan bahwa keputusan Presiden (kepres) palsu, maka mereka kecam dengan tegas oknum tersebut.
“Hari ini ada pihak yang menyatakan bahwa keputusan yang dikeluarkan oleh mendagri itu palsu.
Panji pun meminta kepada Saudara Kristian Arebo untuk membuktikan dasar statmennya sendiri kepada publik.
Katanya lagi, jangan membuat gaduh dengan statmen lain, seakan-akan pemilihan sekda kemarin oleh Gubernur Lukas Enembe tidak sah.
“Sekda sudah final sesuai kepres, tidak ada lagi pergulatan. Jika ada pihak-pihak dibelakang kristian Arebo yang ingin maju menjadi pejabat, silahkan tunggu tahun 2024,”katanya.
Sementara itu, Perwakilan Pemuda Adat Papua, Benyamin Gurik mengecam pernyataan sepihak dari Yan Kristian arebo.
“Kristian arebo sudah berulang kali membuat polemik di Papua. Kami sebagai pemuda asli Papua mengecam pernyataan beliau,” ujarnya.
Gurik menegaskan, Kristian Arebo segera menghentikan polemik terkait jalan pemerintahan di tanah Papua.
“Dia sudah berulang kali lakukan pernyataan yang timbulkan polemik, oleh sebab itu kami mengecam keras kristian Arebo segera berhenti,” katanya. (N)