Papua.Utusanindo.Com-Dalam rangka percepatan dan pemerataan pembangunan sesuai dengan visi dan misi Pemkab Keerom, maka Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.hut, MUP meminta pengembangan dan perluasan bandara Senggi harus di percepat. Hal itu dikatakanny saat memimpin rapat koordinasi dengan pihak terait termasuk pengelola bandara Senggi dan Polres dan lainnya, di Arso Swaarsa, pada Kamis (22/7/21).
‘’Bandara senggi harus kita persiapkan agar bisa segera beroperasi dalam waktu yang tak lama lagi, kita prediksi tahun 2023-2024 bisa segera beroperasi”, jelasnya.
Ia menambahkan dari kondisi landasan yang ada sekarang dan diperpanjang, demikian pula untuk apron dan fasilitas penunjang bandara lainnya. Saat ini yang sementara dalam pengerjaan adalah pembangunan pagar keliling bandara.
‘’Dari pertemuan sebelumnya diketahui bahwa pagar yang saat ini dikerjakan adalah dari DIPA Kementerian Perhubungan, ini menunjukkan bahwa Kementerian perhubungan serius dalam mengurusi bandara di Keerom, bahkan di Keerom ada dua bandara yang terdaftar yaitu Senggi dan Towe Hitam,’’lanjutnya.
Dijelaskan bahwa sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, maka Pemkab Keerom bertugas untuk membebaskan lahan yang nantinya akan digunakan sebagai areal perluasan bandara. Maka pada kesempatan tersebut Bupati pun segera menunjuk beberapa instansi teknis yang diberi tugas untu mengatur pembebasan lahan yang ditarget mencapai 50 hektare.
Sementara itu Kaur TU Bandara Senggi, menyampaikan saat ini Panjang bandara adalah 900 meter dan ditargetkan untuk bisa secara bertahap mencapai Panjang sekitar 1750 meter.
‘’Ini sudah masuk masterplane kementerian perhubungan dan telah ditandatangani Menteri sejak tahun 2018, jadi tinggal dilaksanakan, cuma karena tahun ini ada refocusing maka ditunda, kita harap tahun depan sudah bisa berjalan lagi,’’ungkapnya
Hadir juga pada kegiatan tersebut, Kapolres Keerom, AKBP. Christian Aer, SH, SIK, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Keerom, Siti Gerhana, SH, dan para pimpinan OPD terkait.