Papua.Utusanindo.Com. Bupati Keerom Piter Gusbager, S.hut, MUP meminta kepada semua pihak untuk bersama memberikan himbauan ke seluruh masyarakat Keerom agar mematuhi protokol kesehatan guna menekan penyebaran covid19. Hal itu disampaikannya pada Rabu 21/7/2021 di balai lingkungan hidup, Arso Swakarsa.
Bupati Keerom mengatakan sampai saat ini data komulatif covid19 di kabupaten Keerom sudah mendekati 300 kasus, dan yang dirawat atau diisolasi ada 235 orang, dan yang meninggal dunia ada 19 orang.
” memang secara nasional, kabupaten Keerom masuk dalam zona hijau, tapi secara lokal, kabupaten Keerom dalam minggu terakhir mengalami peningkatan kasus covid19 hampir 2 kali lipat, sehingga pemerintah kab.Keerom meminta kepada semua pihak untuk bekerja sama, TNI/Polri, Tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, kepala distrik, kepala kampung, untuk terus menghimbau kepada masyarakat agar menerapkan prokes”, katanya.
Menurutnya, jika semua pihak bekerja sama maka pemerintah keerom akan cepat mengatasi persoalan covid19, tetapi jika hanya dilakukan oleh pemerintah semata tentu covid19 tidak akan selesai dan tidak mudah terselesaikan.
Bupati Keerom itu juga menegaskan bahwa jika masyarakat tidak disiplin, semua pihak tidak disiplin maka keerom termasuk dalam daerah yang akan diterapkan PPKM. Jika pemerintah menerapkan PPKM maka masyarakat akan mengalami kesulitan.
” kalo PPKM sudah kita terapkan maka bapak/ibu akan susah dan sulit karena aktivitas kita akan dibatasi. Sebelum kita masuk dalam situasi itu, mari terus disiplin menggunakan protokol kesehatan”, katanya.
” kalo pemerintah anjurkan harus pake masker maka jangan keluar rumah tidak pake masker, kemana-mana tidak pake masker, jangan jago-jago tidak pake masker, kalo pemerintah bicara harus dengar jangan abaikan atau melawan pemerintah, karena pemerintah wakil Allah di bumi” Tegas Piter Gusbager.
Pemerintah Pusat, pemerintah provinsi, kabupaten/kota terus berupaya bekerja keras untuk mengatasi masalah covid19. Perlu adanya komitmen bersama dalam menangani laju penyebaran vovid19.
Ia juga mengatakan bahwa varian baru atau disebut sebagai varian Delta sudah masuk di provinsi Papua, sehingga masyarakat perlu waspada, hati-hati dan dispilin agar varian baru tidak masuk di keerom, Jika tidak maka keluarga akan menjadi korban.
” Mari sama-sama jaga keerom dari Covid19, dan kepada para nakes saya minta juga layani pasien-pasien lain di RS demi alasan kemanusiaan tidak ada pasien yang tidak tertolong, semua pasien, penyakit apa pun tetap mendapat perhatian dari para nakes, dan itulah harapan kita semua”, jelasnya.(N)