Papua.Utusanindo.Com. Keerom,- Untuk memaksimalkan layanan jaringan Telekomunikasi dan akses 4G di semua wilayah secara merata di Kabupaten Keerom, maka pemkab Keerom melalui Bupati Piter Gusbager, S.hut.MUP bertemu divisi layanan TI BAKTI ( Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kemenkominfo.
Bupati Keerom, Piter Gusbager, S.Hut, MUP dan jajaran menerima divisi layanan TI dari BAKTI (Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi) Kemenkominfo yang dipimpin oleh Ketua Divisinya, Latifah Hanum pada sebuah audiense di Jayapura pada Kamis (10/6/21).
Kedua pihak mencapai kesepakatan untuk segera dibangunnya sebanyak 49 BTS di kampung-kampung yang berada di Kabupaten Keerom yang belum terlayani jaringan telekomunikasi. Bahkan ke-49 BTS tersebut akan melayani langsung dengan kualitas jaringan 4G.
Seusai kegiatan, Bupati Keerom mengemukakan kepada wartawan bahwa saat ini kita hidup di era teknologi dan digital, maka seharusnya di seluruh wilayah Papua dan termasuk Keerom sudah sepatutbya bisa terakses komunikasi dan internet.
‘’Dan visi dan misi Pemkab Keerom terkait hal ini searah dengan kebijakan pemerintah pusat, maka ini ibarat gayung bersambut. Secara keseluruhan kami bersama BAKTI berencana untuk membangun sebanyak 49 BTS di seluruh Keerom. Kita targetkan tak ada lagi wilayah terluar dan pinggiran mengalami blank spot, dan ini kewajiban pemerintah maka kami menerima dan mendukung hal ini,’’ujarnya.
Lanjutnya lagi, ia telah memerintah SKPD terkait dan TAPD Keerom untuk mengambil peran dalam mendukung kegiatan tersebut sesuai dengan kewajiban dan kewenangan Pemkab Keerom. Diantaranya memberikan usulan lokasi BTS, serta ikut andil dalam penyediaan lahan BTS dan fasilitasi percepatan perolehan perizinan yang dibutuhkan.
‘’Kita inginkan ini segera jalan dan kita harapkan minimal saat HUT RI, 17 Agustus nanti minimal ada 10-15 BTS baru yang sudah terpasang dan beroperasi,’’katanya.
Ia juga berkeyakinan soal lahan tidak akan menjadi masalah di Keerom. ‘’Pengalaman kami, hal ini tidak akan menjadi masalah, karena masyrakat sangat membutuhkan layanan komunikasi dan internet ini, saya yakin masyarakat akan dukung penuh sampai selesainya 49 BTS di Kabupaten Keerom dan kami sampaikan terimakasih kepada BAKTI Kemenkominfo atas hal ini,’’pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Divisi BAKTI, Latifah Hanum, menyampaikan terimakasih atas dukungan Bupati Keerom dalam rangka percepatan pembangunan aksesbilitas teklekomuniaksi di Papua khususnya di Kabupaten Keerom.
‘’Kami harapkan pembangunan BTS ini dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi maupun sector-sektor lainnya yang ada di keerom. Yaitu memberikan dukungan penuh untuk akses pembangunan fasilitas telekomunikasi (BTS) teknologi 4 G sehingga masyarakat keerom bisa merasakan adanya sinyal dan internet yang biasa dirasakan oleh masyarakat Kota,’’ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa BAKTI atau Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi di tahun 2020-2022 berencana membangun 7.904 BTS di wilayah 3 T termasuk sebanyak 49 diantaranya di Kabupaten Keerom.
‘’Dari 7904 BTS tersebut 75 persen nya berada di wilayah Papua dan Papua Barat. Selain di Keerom juga ada di Kabupaten Puncak, Nduga, Tolikara, dan lainnya termasuk di Provinsi Papua Barat. Untuk itu kami harapkan dukungan masyarakat untuk pembangunan fasilitas telekomunikasi dan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan taraf hidup dan kompetensi dari masyarakat,’’urainya.
Seperti diketahui, pengembangan Layanan BTS dilaksanakan dengan skema pembangunan baru secara turnkey, yang mana asset infrastruktur jaringan tersebut akan dicatatkan atas nama kementerian komunikasi dan informatika c.q BAKTI.
Dalam proyek sinyal BAKTI terdapat 3 unit kerja pelaksana yang akan berpartisipasi yakni;
1. Pemerintah daerah/kabupaten yang memberikan usulan lokasi BTS, perannya untuk ikut andil dalam penyediaan lahan BTS dan fasilitasi percepatan perolehan perizinan yang dibutuhkan.
2. Operator seluler sebagai pemilik lisensi kanal frekuensi bekerjasama dengan BAKTI.
3. Penyedia infrastruktur atau vendor BTS yang bertanggungjawab untuk penyediaan SITAC, Pembangunan CME (civil mechanical electrical), power solar panel tenaga surya serta battery back-up nya, pengadaan radio BTS 4G beserta kebutuhan transmisi baik dan kebutuhkan teknis lainnya.(N)